Wednesday, November 21, 2007

Pelukan tererat sepanjang hidupku...

Saat ku buka mata, ku rasakan sesak memenuhi segala kalbuku. Aku hampir tak percaya dengan apa yang telah terjadi semalam. Ya, sebuah pertengkaran yang hebat yang terjadi pertama kalinya dalam hubungan kami. Perih terasa mengiris hatiku. Perih merasakan bahwa aku telah menyakiti seseorang yang sangat aku sayangi. Dan setelah aku menghela nafasku. Aku merenung... mencoba untuk mengulas apa yang terjadi semalam. Pertengakaran itu begitu membuat kami seakan diambang kehancuran. Tapi, setelah aku sadar dan yakin bahwa permasalahan yang sebenarnya adalah masalah ego dari kami berdua. Masing-masing tak ingin dikalahkan. Masing-masing ingin menang. Lalu aku berfikir, untuk apa semua itu harus terjadi setelah masa-masa yang termat indah sepanjang hidupku bersamanya. Masa-masa dimana kami jauh dari pertengkaran, jauh dari ego dan jauh dari amarah. Masa dimana kami saling menghargai dan menyayangi. Lalu dengan sekuat tenaga dan dengan sisa gengsi di hatiku, aku mencoba bangun dan bersiap menemuinya.

Kuketuk pintu itu dengan raut muka yang masih diselimuti amarah. Dan beberapa saat kemudian gagang pintu itu mulai bergerak dan wajahnya yang nampak pedih menatapku. Kami saling berpandangan untuk beberapa saat. Tapi, saat ku ingin berucap, dengan tiba-tiba ia langsung memelukku, memelukku dan memelukku tanpa mengijinkan aku mengeluarkan sepatah katapun. Dia terus memelukku dengan erat, erat dan semakin erat. Hingga aku merasakan nafasku menjadi sesak. Dia terus memelukku dan akupun terus menerima pelukan itu. Saat itu kami sadar, bahwa kami saling menyayangi, kami saling membutuhkan dan kami tak ingin kehilangan semua kenangan indah ini. Dan dia pun berbisik, ”lupakan tentang semalam sayang, aku sangat mencintaimu dan tak ingin kehilanganmu...”, luluh air mataku mendengar itu, dan aku pun berkata dalam hati bahwa aku juga sangat mencintainya dan tak ingin kehilangan dirinya. Karena dia adalah anugrah terindah dalam hidupku...

(dedicated to Aditya Agung Prakasa)

No comments: