Tuesday, April 1, 2008

Si Bulat & Si Lonjong Akhirnya Menikah…

March 23th, 2008

08.00 WIB, kurang lebih jam segitu, ya ga tepat-tepat banget sich. Ijab kabul terlontar dari mulut si Lonjong dengan lantang dan pasti. Tanpa terputus atau pun diulang. Perasaan si Bulat bagitu sederhana. Bahagia, haru dan syukur terasa begitu lembut dan tidak menggebu-gebu. Begitu datar dan halus. Saat itu si Bulat hanya ingat akan Tuhan nya. Selalu menyebut-nyebut nama-Nya tanpa henti di dalam hati. Begitu bersyukurnya si Bulat atas karunia illahi rabi. Bersyukur karena sebagai manusia biasa yang telah begitu banyak larangan-Nya, baik yang dia sadari ataupun yang ia tidak sadari tetap dilanggarnya, tapi Tuhan tetap berbaik hati memberikan sebuah kesempatan untuk beribadah kepada-Nya melalui sebuah ikatan pernikahan.

09.15 WIB, kurang lebih juga si. Setelah ijab selesai, ternyata kunci mobil untuk mengangkut si Bulat & si Lonjong menghilang. Wal hasil, si Bulat & si Lonjong jalan kaki ke gedung yang jaraknya kurang lebih 200meter. Si Bulat saat itu hanya tersenyum saja. Mencoba untuk menikmati semua yang terjadi. “Ya itung-itung olah raga”, batin si Bulat, hehe.

Sesampainya di gedung, si Bulat & Si Lonjong langsung melaksanakan upacara adat Panggih

11.00 WIB, yang ini tepat waktu.. Setelah berganti busana. Si Bulat & Si Lonjong di iring kepelaminan. Dengan warna busana merah menyala Si Bulat & Si Lonjong tersenyum tanpa henti (hingga pipi terasa kaku & gigi mengering, hihi) menerima ucapan selamat & doa.

13.30 WIB, semua acara selesai. Acara yang berlangsung begitu sederhana dan hikmat. Penuh dengan kesungguhan dan niat baik serta keikhlasan semua pihak. “Terima kasih Tuhan”, ucap si Bulat kembali bersyukur kepada Tuhan nya. “Terimakasih atas rizki dan nikmat yang tak terhingga yang telah Engkau berikan kepada kami semua. Dengan kesederhanaan, aku (si Bulat), tetap berharap agar kami menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah hingga kami menutup mata… amin…”

No comments: