ternyata dunia tidak sekejam itu

bekerja di ibu kota merupakan satu hal yang aku impikan. kujalani hari demi hari dengan semangat dan mengharap ridho dari-Nya. kumelihat dan ku mendengarkan semua yang terjadi. terkadang bisa menyenangkan dan juga menyesakkan. didpnku, ada beberapa fenomena kehidupan yang membuat aku takjub dibuatnya. kehidupan yang begitu penuh dengan hingar bingar dan gemerlapnya kota. pola hidup konsumtif dan hedonisme yang tiada henti. saling menyingkirkan dan tatapan tajam yang begitu menusuk jiwa. sedangkan aku berada ditengahnya. aku berada diantara dua sisi kehidupan yang berbeda. aku bukanya apathis dengan dugem (dunia gemerlap), rokok dan juga pergaulan bebas. aku hanya tidak nyaman berada disana. aku tidak bisa menikmati itu semua. karena aku tau hal2 yang tidak baik yang terjadi disana. hal2 yg pasti merugikan fisik kita. dan Agama melarang... itu semua beralasan... karena alasan yg sangat logis tadi, aku memutuskan untuk tidak berada dalam dunia itu. aku lebih memilih kesederhanaan dan kedamaian hidup..
"Tuhan... Lindungilah hamba-Mu yang lemah ini.." (hanya itu pintaku)